Banyak retorika
panjang nan indah untuk menggambarkan kepedulian terhadap sesama. Sebenarnya
apa sih yang sudah kalian berikan selama ini kepada negara? Kepada masyarakat?
Tridarma perguruan
tinggi itu ada pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tapi
coba deh di cek ulang lagi tuh tentang kepedulian terhadap masyarakat...
bener ga tuh udah nerapin yang begituan?? Sejauh mata memandang sih mahasiswa sekarang itu ya kebanyakan hanya sibuk sama dirinya masing-masing saja-anak muda jaman sekarang tuh yang kerjanya jalan-jalan ke mall, ngabisin waktu berjam-jam hanya untuk sesuatu yang ga ada manfaatnya, hanya disibukkan untuk mengejar nilai A- pliss deh mas-mba kalo dapet nilai A tapi ga diterapin mah ga guna... sama aja boong, disibukkan untuk gaya ngikutin mode... hadeeeuuhh mode mah ga akan abis sampe kapanpun percaya deh, coba kawan-kawan berfikir sejenak untuk melihat keadaan sekitar, contoh kecilnya aja deh sama temen satu kosan adakah kepedulianmu?? Coz, ada pepatah antah berantah yang mengatakan “keluarga terdekat adalah tetangga” nahlo... yang masih ga akur sama tetangga kosannya, sok di akrabkan.hhe :D
bener ga tuh udah nerapin yang begituan?? Sejauh mata memandang sih mahasiswa sekarang itu ya kebanyakan hanya sibuk sama dirinya masing-masing saja-anak muda jaman sekarang tuh yang kerjanya jalan-jalan ke mall, ngabisin waktu berjam-jam hanya untuk sesuatu yang ga ada manfaatnya, hanya disibukkan untuk mengejar nilai A- pliss deh mas-mba kalo dapet nilai A tapi ga diterapin mah ga guna... sama aja boong, disibukkan untuk gaya ngikutin mode... hadeeeuuhh mode mah ga akan abis sampe kapanpun percaya deh, coba kawan-kawan berfikir sejenak untuk melihat keadaan sekitar, contoh kecilnya aja deh sama temen satu kosan adakah kepedulianmu?? Coz, ada pepatah antah berantah yang mengatakan “keluarga terdekat adalah tetangga” nahlo... yang masih ga akur sama tetangga kosannya, sok di akrabkan.hhe :D
By the way, kawan-kawan undah nagsih kontribusi apa aja nih?? Kontribusi ga hanya soal materi loh, tapi bisa juga tenaga atau jasa. Sebenarnya menolong itu asik loh, seru, banyak pengalaman dan pelajaran-pelajaran yang terkandung di dalamnya dan semua itu membuat kita hati-hati dalam bertingkah.
Tengok deh kawan-kawan
kita di jalan, tengah hari bolong saja, saat matahari tepat berada si atas
kepala kita, mereka masih berusaha mencari sesuap nasi. Yang harusnya naka-anak
itu ada disekolah, belajar, bermain, tapi semua itu hanya harapan kosong, untuk
makan sehari-hari saja mereka susah apalagi harus di beratkan dengan biaya
sekolah (kita bisa kok mendirikan sebuah sekolah yang ditujukan untuk kawan-kawan
kita yang kurangg beruntung, mau itu bentukkannya hanya sekedar rumah singgah,
atau apalah itu)
Dunia malam yang
sangat mengancam, saat semua orang sedang tertidur pulas, sebagian kawan-kawan
kita sibuk menjajakan dirinya di pinggir-pinggir jalan, mereka melakukan itu
semata-mata hanya untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, kebutuhan hidup yang
makin lama membuat rakyat kecil makin tercekik. Sungguh dalam hati terenyuh,
wanita yang seharusnya di hargai, dihormati, tapi nyatanya di tindas dengan
cara seperti itu. (dapat dipastikan, kawan-kawan itu sebenarnya tidak ingin
melakuukan semua itu, lah masa iya da orang yang cita-citanya mau jadi PSK, ga
ada kan?? Sebenarnya kita bisa kok bantu mereka untuk keluar dari dunianya yang
serba terancam, memberikan keterampilan kepada mereka, membuka lapangan
pekerjaan baru, membuka mainset
pemikiran mereka kalau mereka juga bisa kok dapat penghasilan yang halal tanpa
harus merugikan diri mereka sendiri)
Untuk kawan-kawan
yang masih memiliki hati nurani untuk berbagi, untuk kembali merenung sejenak,
apa yang bisa kita lakukan untuk negri ini? Sebagai seorang mahasiswa penulis
berfikir keras, ya benar walaupun saya adalah mahasiwi kimia, namun saya telah
memutar ulang dan memprogram ulang mainset saya, bahwa saya juga bisa terjun
bersama masyarakat, bersama kawan-kawan mahasiswa lain yang sedang
memperjuangkan nasib rakyat indonesia di depan gedung DPR sana, di depan istana
negara sana, walaupun kita tahu suara-suara kita tidak akan di dengar, tidak
akan dipedulikan.
Aku peduli dengan
nasib bangsa ini, yang makin hari makin bobrok, pemerintahannya saja hanya
memikirkan kepentingan pribadi, sulit...sangat sulit... di negara ini, amat
sangat minus tokoh-tokoh yang peduli, yang rela berkorban untuk bangsa ini.
Korupsi merajalela-apakah mereka berfikir bagaimana nasib rakyat yang uangnya
mereka pakai untuk kesenangan semata. Sumber daya alam indonesia yang makin
lama makin habis dikeruk oelh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Hutan di
jarah, hasil perikanan di jarah, padahal yang kita tahu negara ini sangat amat
kaya sumber daya alamnya. Tambang dimana-mana, tanah yang subur, hasil
perikanan yang luar biasa, hutan yang rindang nan sejuk, tapi apa yang dilakukan
oknum-oknum nakal yang tidak bertanggung jawab itu?? Semuanya disalah gunakan.
APBN-APBD saja disalah gunakan, pajak di selewengkan. masyaallah... moral negri
ini sudah lebih buruk dari moral binatang.
Belum lagi masalah
lady gaga... aduuhhhh plis deh kalo saya sih ngerasanya ini Cuma isu pengalih
doang dari isu-isu korupsi, luar biasa parahnya. RUU PT yang menganggarkan
anggaran dana untuk pendidikan di batasi..loh bukannya untuk mencetak generasi
bangsa yang berkualitas salah satunya dengan kuliah? Sedangkan yang kita tahu
masyarakat indonesia banyak yang kurang mampu, padahal semangat juang mereka
untuk belajar lebih tinggi bahkan sangat tinggi di bandingkan dengan
orang-orang yang berada. Kalau begini caranya yaaa.... berarti Cuma buat orang
berada saja kuliah itu..
by : pupuy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar